Seruan adat

Rabu, 21 Oktober 2009
Gelombang kehidupan anggu mengalir
Tanda Sang Adat masih tegak dan tetap tegak
Bukanlah budak yang seperti kita kerjakan
Namun hati yang PENTING DI PERTIMBANGKAN
Tak ada artinya banyak warna yang kelam
satu titik kegembraan tak dapat tulang

Seruan adat ini untuk api yang telah lenyap dan tertidur lelap
yang meninggalkan luka dengan sekejap

hanya hati yang gelap tak menjunjung adat
tegak berada seperti budak
tak SIAPAPUN disini kuasa dengan kewenangan
kewenangan untuk menyerukan adat
Tak SEORANGPUN disini sama seperti adat
Karena memang tak semurni adat
Seruan ini untuk orang-orang yang seperti budak
agar tak lagi menjadi budak
BUKANLAH TUHAN ADAT ITU, NAMUN HATI YANG PENTING DI PERTIMBANGKAN

belum sama seperti mimpi

dengan penuh kesadaran
aku mengatakan
aku sadar

sejenak mengingatnya,melihatnya
aku mengatakan
aku sadar

mengingatnya saja
mengenangnya saja
dan menyadarinya

saat itu kembali
saat itu terjadi
saat itu kembali terjadi
saat itu terjadi kembali
aku mengatakan
aku sadar

Semuanya belumlah sama seperti mimpi
aku sadari